Advertisement

Sabtu, 13 Juli 2013

Bali Buka Seleksi Cpns 2013


Pemkab Jembrana, Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar merupakan tiga Pemda Tingkat II di Provinsi Bali yang dikabulkan oleh Kemenpan untuk merekrut Cpns Umum tahun 2013. Semula Pemerintah Provinsi Bali pada 2013 berencana merekrut 330 calon pegawai negeri sipil untuk menempati berbagai formasi di bidang kesehatan, pendidikan, dan tenaga teknis lainnya.

Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bali I Ketut Rochineng, pihaknya mengusulkan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) sebanyak 330 formasi itu. Dari jumlah formasi tersebut, jelas dia, mayoritas akan dicari tenaga kesehatan dan guru. Tenaga kesehatan itu di antaranya untuk menempati posisi perawat, bidan, dokter, apoteker dan tenaga sanitasi. Sedangkan tenaga pendidikan akan ditugaskan di Sekolah Luar Biasa milik pemerintah provinsi.

Menurut dia, jika digabungkan dengan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, maka total formasi yang diusulkan dari Bali lebih dari 11 ribu untuk mengisi kekosongan posisi PNS yang pensiun.

Pihaknya berharap supaya semua formasi yang diusulkan dapat disetujui karena kebutuhan tenaga-tenaga tersebut sudah mendesak.

Sementara Kasus rekrutmen CPNS tahun 2012 menjadi batu sandungan pada perekrutan CPNS di Badung tahun ini. Pemkab Badung tidak mengusulkan formasi CPNS tahun 2013 dari pelamar umum karena masih fokus menyelesaikan masalah pada perekrutan CPNS tahun 2012.

Pemkab Gianyar yang tahun ini juga tidak mendapatkan jatah penerimaan CPNS dari Menpan, mendapat sorotan dari kalangan DPRD Kabupaten Gianyar. Kegagalan Pemkab Gianyar tahun 2013 ini dinilai akibat tidak maksimalnya lobi BKD ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Ketua Komisi A DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Purbaya mengungkapkan hal itu, Selasa (23/7)/ Bali Post.

Menurutnya, semestinya BKD menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi di Gianyar saat ini. Di mana jumlah tenaga guru dan tenaga kesehatan sudah sangat kurang karena sudah ditingggalkan pensiun. Selanjutnya, BKD juga harus berani meminta solusi kepada Menpan RB untuk menutupi kekurangan itu.

Saat ini kondisi Pemkab Gianyar ibaratkan makan buah simalakama. Satu sisi tidak diizinkan merekrut CPNS baru, di sisi lain justru mengalami kekurangan. Jikapun melakukan pengangkatan tenaga kontrak, justru tidak diberikan.

Permasalahan yang terjadi di daerah mestinya benar-benar diungkapkan secara gamblang ke pusat, jangan setengah-setengah. Dengan begitu, Menpan akan mengerti apa permasalahan yang terjadi di bawah. ''Ini sama artinya dengan makan buah simalakama,'' cetusnya.

Soal larangan rekrutmen CPNS, mengingat belanja pegawai di Gianyar yang masih tinggi, Purbaya mengatakan, hal itu terjadi akibat penurunan Dana Alokasi Umum (DAU). Di sisi lain, Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah jelas peruntukannya untuk proyek pembangunan fisik. Selain itu, dana DAU ini juga diperuntukkan membayar gaji pensiunan serta keharusan pemberian insentif bagi guru.

0 komentar:

Posting Komentar