Dari data instansi Pemda yang dipublikasikan Menpan, Provinsi Aceh termasuk salah satu premrov yang membuka lowongan Cpns tahun 2013. Selain itu di wilayahnya juga terdapat Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Pidie Jaya yang sama-sama membuka seleksi Cpns untuk pelamar umum.
Diantara Pemerintahan Kabupaten terdapat Pemkab Aceh Selatan yang sejak Juni sudah berniat akan membuka Penerimaan CPNS khususnya untuk formasi Guru. Dalam kurun waktu tiga tahun atau hingga 2015, sebanyak 5.000 lebih guru pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan akan pensiun. Mereka itu umumnya yang diangkat melalui jalur Instruksi Presiden (Inpres) sekitar tahun 1970-an.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Selatan, Said Junaidi SH melalui Kabid Pengembangan Pegawai, Moeriadi, kepada wartawan di Tapaktuan, Minggu (9/6) mengatakan, dalam rangka menghadapi kondisi itu Pemkab Aceh Selatan mengambil kebijakan untuk membuka penerimaan guru baru secara bertahap untuk mengisi kekosongan guru di sejumlah sekolah khususnya yang berlokasi di daerah terpencil.
“Kondisi ini harus segera diatasi, harus mendapat penanganan segera oleh pemerintah daerah karena dapat berimbas pada terganggunya proses belajar mengajar dan juga berimbas kepada kualitas atau mutu pendidikan di daerah ini,” ujarnya.
Pemkab Aceh Selatan akan mengambil kebijakan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya formasi guru di tahun ini.
Selain itu Kabupaten Gayo Lues membuka lowongan Cpns karena memang sejak 2010 Pemkab ini kekurangan PNS. Untuk tahun ini tampaknya Pemkab tidak terganjal kemampuan keuangan daerah, maka Pemkab mengambil sikap membuka penerimaan.
Sebagai info Pemerintah Aceh pada tahuan anggaran 2012 tidak membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) karena jumlah pegawai yang ada sudah memadai. Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Aceh Teuku Setia Budi di Banda Aceh, pegawai negeri sipil di jajaran Pemerintah Aceh yang jumlahnya hampir 10.000 orang tersebut dinilai sudah cukup memadai dari segi kuantitas. Namun ia mengakui kalau ditelusuri kebutuhannya secara spesifik dengan kualifikasi tertentu, bisa saja masih ada penerimaan calon pegawai negeri sipil.
Dokter, tenaga medis lain, dan guru, menurut Teuku Setia Budi, masih dibutuhkan di provinsi paling barat Indonesia itu.
0 komentar:
Posting Komentar